• Latest
  • Trending
Sebanyak 30 Organisasi Lingkungan Serukan Stop Beli Produk Group APRIL

Sebanyak 30 Organisasi Lingkungan Serukan Stop Beli Produk Group APRIL

November 24, 2017
Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

December 19, 2020
Kelestarian Hutan Lindung Gunung Rajabasa Jaga Pasokan Air Bersih

Kelestarian Hutan Lindung Gunung Rajabasa Jaga Pasokan Air Bersih

November 20, 2020
BPDASHL Indragiri Rokan Libatkan Masyarakat Bangun Konservasi Tanah dan Air

BPDASHL Indragiri Rokan Libatkan Masyarakat Bangun Konservasi Tanah dan Air

November 20, 2020
Rekayasa Hayati Cara Warga Lamsel Cegah Kerusakan Lingkungan DAS

Rekayasa Hayati Cara Warga Lamsel Cegah Kerusakan Lingkungan DAS

November 19, 2020
Pemerintah Soroti 3 Isu Utama Bangun Ekonomi Berkelanjutan di Sektor Kehutanan

Pemerintah Soroti 3 Isu Utama Bangun Ekonomi Berkelanjutan di Sektor Kehutanan

November 19, 2020
Peduli Lingkungan dan Keberlangsungan Alam di Kaltim, PPU Dukung Program Carbon Fund

Peduli Lingkungan dan Keberlangsungan Alam di Kaltim, PPU Dukung Program Carbon Fund

November 18, 2020
Mentan Syahrul Optimis Food Estate Tidak Ulangi Kegagalan Sebelumnya

Mentan Syahrul Optimis Food Estate Tidak Ulangi Kegagalan Sebelumnya

November 18, 2020
Melalui Budikdamber, Sandiaga Ajak Warga Peduli Lingkungan Sejak Dini

Melalui Budikdamber, Sandiaga Ajak Warga Peduli Lingkungan Sejak Dini

November 17, 2020
Komitmen NDPE, Wilmar Dorong Pemasok Lindungi Ekosistem Leuser

Komitmen NDPE, Wilmar Dorong Pemasok Lindungi Ekosistem Leuser

November 17, 2020
Di Tengah Dugaan Pembakaran Hutan Papua, Pemerintah: Tak Ada Trade Off Ekonomi dengan Lingkungan

Di Tengah Dugaan Pembakaran Hutan Papua, Pemerintah: Tak Ada Trade Off Ekonomi dengan Lingkungan

November 16, 2020
Beleid Percepatan Pemulihan Lingkungan Akibat Tambang Disiapkan

Beleid Percepatan Pemulihan Lingkungan Akibat Tambang Disiapkan

November 15, 2020
Rehabilitasi Hutan Ijen di Tengah Pandemi

Rehabilitasi Hutan Ijen di Tengah Pandemi

November 14, 2020
Wednesday, January 27, 2021
Alam Riau
No Result
View All Result
  • Indonesia
    • Daerah
    • Diplomasi & Pertahanan
    • Ekonomi
    • Linkungan
  • Asia
    • ASEAN
    • Asia Selatan
    • Australia
    • Cina
    • India
    • Semenajung Korea
  • Dunia
    • Afrika
    • Ameria Utara
    • Amerika Selatan
    • Eropa
    • ISIS
    • Keamanan Nasional & Pertahanan
    • Komentar
    • Timur Tengah
  • Editorial
    • Opini
    • Penjelasan Indonesia
    • Polling
  • Bisnis
    • Bursa Efek Jakarta
    • Ekonomi Global
    • Ekonomi Indonesia
    • Investasi
    • Pasar
    • Pasar Saham
    • Perusahaan
    • Properti
  • Teknologi
    • Teknologi Terkini
    • Pengetahuan & Penelitian
    • Social Media
    • E-Commerce
    • Gaming
    • Inovasi & Permainan
    • Keamanan Dunia Maya
  • Gaya Hidup
    • Fesyen & Kemewahan
    • Keluarga
    • Kesehatan & Kecantikan
    • Makanan, Minuman & Dining
    • Mobil, Sepeda & Mainan
    • NBA
    • Travel
    • Travel & Rekreasi
  • Lain-lain
    • Hiburan
      • Buku & Literatur
      • Desain & Arsitektur
      • E-Books & Audiobooks
      • Fesyen
      • Film & TV
      • Seni & Hiburan
      • Musik
    • Olah Raga
      • NBA & Basket
      • Olimpik Rio 2016
      • Ragbi
      • Tenis
      • Tinju
      • Balap
      • Bola
      • Golf
    • Kegiatan
      • Buku
      • Fesyen
      • Hiburan
      • Laporan Cerita Khusus
      • Makanan & Minuman
      • Musik
      • Travel
  • Indonesia
    • Daerah
    • Diplomasi & Pertahanan
    • Ekonomi
    • Linkungan
  • Asia
    • ASEAN
    • Asia Selatan
    • Australia
    • Cina
    • India
    • Semenajung Korea
  • Dunia
    • Afrika
    • Ameria Utara
    • Amerika Selatan
    • Eropa
    • ISIS
    • Keamanan Nasional & Pertahanan
    • Komentar
    • Timur Tengah
  • Editorial
    • Opini
    • Penjelasan Indonesia
    • Polling
  • Bisnis
    • Bursa Efek Jakarta
    • Ekonomi Global
    • Ekonomi Indonesia
    • Investasi
    • Pasar
    • Pasar Saham
    • Perusahaan
    • Properti
  • Teknologi
    • Teknologi Terkini
    • Pengetahuan & Penelitian
    • Social Media
    • E-Commerce
    • Gaming
    • Inovasi & Permainan
    • Keamanan Dunia Maya
  • Gaya Hidup
    • Fesyen & Kemewahan
    • Keluarga
    • Kesehatan & Kecantikan
    • Makanan, Minuman & Dining
    • Mobil, Sepeda & Mainan
    • NBA
    • Travel
    • Travel & Rekreasi
  • Lain-lain
    • Hiburan
      • Buku & Literatur
      • Desain & Arsitektur
      • E-Books & Audiobooks
      • Fesyen
      • Film & TV
      • Seni & Hiburan
      • Musik
    • Olah Raga
      • NBA & Basket
      • Olimpik Rio 2016
      • Ragbi
      • Tenis
      • Tinju
      • Balap
      • Bola
      • Golf
    • Kegiatan
      • Buku
      • Fesyen
      • Hiburan
      • Laporan Cerita Khusus
      • Makanan & Minuman
      • Musik
      • Travel
No Result
View All Result
Alam Riau
No Result
View All Result

Sebanyak 30 Organisasi Lingkungan Serukan Stop Beli Produk Group APRIL

November 24, 2017
in Bisnis, Daerah, Ekonomi, Indonesia, Linkungan, Perusahaan
0
Home Bisnis
Post Views: 398

 

Asia Pacific Resources International Holding\’s Ltd. (APRIL) grup, sebuah perusahaan bubur kertas milik Sukanto Tanoto taipan terkaya nomor 10 se Indonesia kembali mendapat kritikan dari masyarakat.

Masyarakat sipil yang tergabung dalam 30 organisasi non pemerintah yang fokus mengkritisi kebijakan soal pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) tersebut menyerukan kepada dunia agar berhenti menggunakan produk yang diproduksi oleh perusahaan bubur kertas tersebut.

“28 Januari,  adalah satu dekade deforestasi (pengrusakan hutan alam. Red) yang massif dan pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat lokal, APRIL mengumumkan kebijakan Pengelolaan Berkelanjutan yang dikenal dengan nama SFMP. Kebijakan tersebut kemudian direvisi pada tanggal 3 Juni 2015.” Ungkap Woro Supartinah Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) kepada GAGASANRIAU.COM melalui surat eletronikanya Jumat (24/11/2017).

Dan kata Woro lagi, dengan kebijakan tersebut diharapkan praktek-praktek bisnis APRIL lebih memperhatikan persoalan lingkungan yang disebabkannya di masa lalu termasuk persoalan sosial di masa lalu ataupun yang masih terjadi, yang telah menyebabkan kerugian bagi hutan, gambut dan masyarakat.

Namun kata Woro, sejak kebijakan SMFP ini diluncurkan hingga sekarang, APRIL belum menunjukkan perubahan substansial. Selain bertanggungjawab pada konflik lahan dan konflik sosial yang masih terjadi.

“APRIL juga turut bertanggung jawab atas kebakaran besar di tahun 2015, perusahaan bubur kertas tersebut terus menghancurkan gambut, membuat publik mempertanyakan komitmen kebijakan keberlanjutan yang diluncurkannya” terangnya.

Perusahaan bubur kertas tersebut, menunjukkan komitmen yang lemah” ujar Woro.

Dan lanjut Woro, APRIL, melalui aktivitas pemasok utamanya dalam hal ini PT RAPP di Riau, secara konsisten menunjukkan ketidakpatuhan terhadap regulasi di Indonesia utamanya menyangkut pengelolaan dan perlindungan gambut.

Hal ini dapat dilihat saat menyikapi Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan dan Perlindungan Gambut (PP 71/2014, direvisi menjadi PP 57/2016), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerbitkan aturan sebagai petunjuk teknis PermenLHK No 17/2017) yang membagi kawasan gambut menjadi 2 yakni kawasan lindung, dan kawasan budidaya.

Keluarnya aturan ini mensyaratkan seluruh perusahaan bubur kertas dan kertas untuk menyesuaikan dan merevisi Rencana Kerja Umum (RKU) dengan Peta Gambut yang dikeluarkan oleh KLHK.

Di bulan Oktober 2017 lalu , Menteri KLHK Siti nurbaya menyatakan bahwa RKU PT RAPP (pemasok jangka panjang APRIL) dibatalkan dan PT RAPP tidak lagi memiliki basis operasional untuk aktivitas mereka.

“Pembatalan RKU ini adalah bentuk ketegasan pemerintah akibat tidak diindahkannya beberapa peringatan yang telah disampaikan KLHK agar PT RAPP/APRIL menyesuaikan dan merevisi RKU mengacu pada aturan pengelolaan dan perlindungan gambut terbaru” tegas Woro.

“Bukannya mematuhi aturan dan merevisi RKU mereka, PT RAPP/APRIL mulai menyesatkan publik dengan menyatakan bahwa ijinnya dicabut dan mereka harus menghentikan operasional di lapangan dan akan menonpekerjakan pekerjanya” katanya lagi.

Dan Dikatakan Woro, akibat dari penggiringan opini publik tersebut, terjadi demo besar-besaran pada tanggal 23 Oktober 2017, yang diikuti oleh pekerja PT RAPP melalui Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, dan meminta pemerintah dalam hal ini KLHK untuk mencabut pembatalan RKU PT RAPP tersebut. Dengan menggunakan isu PHK sebagai tameng, , PT RAPP terus melanjutkan operasional di lapagan dan terus memproduksi dan mengekspor produknya.

“Ketidakpatuhan PT RAPP/APRIL pada peringatan KLHK ini menambah panjang daftar ketidakpatuhan terhadap aturan Indonesia lainnya dengan terus menghancurkan gambut, mengganggu kehidupan masyarakat, dan menghancurkan iklim” tukas Woro.

Ini juga menambah rekam jejak pelanggaran-pelanggaran lainnya di masa lalu termasuk terlibat dalam illegal logging, kasus korupsi perijinan, kebakaran di tahun 2015, penghindaran membayar pajak, dan keengganan mematuhi PP 57/2016 terkait pengelolaan dan perlindungan gambut.

“Jikalahari, sebuah LSM di Riau memperkirakan aktivitas APRIL di Riau mengakibatkan kerugian negara sebesar 52 Milyar Dolar Amerika sejak mereka beroperasi di Riau” terang Woro.

Selain itu, APRIL punya sejarah panjang dalam memanipulasi informasi dan melanggar komitmennya sendiri dengan menghancurkan kawasan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dan mengembangkan area gambut.

“Berdasarkan kondisi tersebut, kami, menyampaikan surat ini untuk mengingatkan dan meminta pembeli produk dan investor dari APRIL untuk mendukung Pemerintah Indonesia, masyarakat terdampak, dan juga lingkungan dengan tidak mendukung APRIL dan melepaskan diri dari dukungan kepada PT RAPP/APRIL” pinta Woro.

“Kami juga mendesak seluruh pembeli APRIL untuk tidak membeli dari APRIL sampai APRIL menghentikan seluruh praktek-praktek destruktif, memperbaiki praktek pengelolaan, mematuhi seluruh regulasi, dan menyelesaikan semua dampak kerusakan kepada masyararakat dan lingkungan. Kami juga mendesak LSM lokal maupun Internasional termasuk yang saat ini mendukung komitmen APRIL, untuk menggunakan informasi pelanggaran ini untuk mendesak APRIL memenuhi komitmen keberlanjutan (SMFP) mereka, termasuk untuk mengelola dan melindungi gambut” tutupnya.

Sementara itu Djarot Handoko Corporate Communication Manager PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) saat dikonfirmasi ke nomor telepon genggamnya soal tuntutan organisasi masyarakat tersebut hingga berita ini dilansir belum memberikan jawaban secara resmi.

Source :
Gagasan Riau
Tags: 30 Organisasi LingkunganBeliGroup APRILKLHKProdukSerukanStop
Previous Post

Kabar Gembira, 2 Anak Gajah Lahir di Taman Nasional Tesso Nilo Riau

Next Post

Harga TBS Sawit Riau Periode 22-28 November Turun Rp 20,60/Kg

Next Post
Harga TBS Sawit Riau Periode 22-28 November Turun Rp 20,60/Kg

Harga TBS Sawit Riau Periode 22-28 November Turun Rp 20,60/Kg

Translate

Popular Post

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia
Featured

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

December 19, 2020
0

  Sebanyak 11 orangutan Sumatera (Pongo abelii) korban perdagangan satwa liar dari Thailand dan Malaysia dipulangkan ke Indonesia pada Kamis...

Read more
Pengusaha Minta Tim Khusus Selesaikan Status Hutan

Pengusaha Minta Tim Khusus Selesaikan Status Hutan

March 30, 2017
Aksi Tolak Pabrik Semen Rembang Sambut Ibu Negara di Pekanbaru

Aksi Tolak Pabrik Semen Rembang Sambut Ibu Negara di Pekanbaru

March 30, 2017
Polres Kuansing Amankan Penadah Tambang Emas Ilegal

Polres Kuansing Amankan Penadah Tambang Emas Ilegal

March 30, 2017
Wuihh..Pemda Siak Pasang Target Tinggi

Wuihh..Pemda Siak Pasang Target Tinggi

April 10, 2017
  • About Us
  • Creative Commons
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions

Topics

Follow Us

About Us

alamriau.com is part of Riau Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Alam Riau

No Result
View All Result
  • Indonesia
    • Daerah
    • Diplomasi & Pertahanan
    • Ekonomi
    • Linkungan
  • Asia
    • ASEAN
    • Asia Selatan
    • Australia
    • Cina
    • India
    • Semenajung Korea
  • Dunia
    • Afrika
    • Ameria Utara
    • Amerika Selatan
    • Eropa
    • ISIS
    • Keamanan Nasional & Pertahanan
    • Komentar
    • Timur Tengah
  • Editorial
    • Opini
    • Penjelasan Indonesia
    • Polling
  • Bisnis
    • Bursa Efek Jakarta
    • Ekonomi Global
    • Ekonomi Indonesia
    • Investasi
    • Pasar
    • Pasar Saham
    • Perusahaan
    • Properti
  • Teknologi
    • Teknologi Terkini
    • Pengetahuan & Penelitian
    • Social Media
    • E-Commerce
    • Gaming
    • Inovasi & Permainan
    • Keamanan Dunia Maya
  • Gaya Hidup
    • Fesyen & Kemewahan
    • Keluarga
    • Kesehatan & Kecantikan
    • Makanan, Minuman & Dining
    • Mobil, Sepeda & Mainan
    • NBA
    • Travel
    • Travel & Rekreasi
  • Lain-lain
    • Hiburan
      • Buku & Literatur
      • Desain & Arsitektur
      • E-Books & Audiobooks
      • Fesyen
      • Film & TV
      • Seni & Hiburan
      • Musik
    • Olah Raga
      • NBA & Basket
      • Olimpik Rio 2016
      • Ragbi
      • Tenis
      • Tinju
      • Balap
      • Bola
      • Golf
    • Kegiatan
      • Buku
      • Fesyen
      • Hiburan
      • Laporan Cerita Khusus
      • Makanan & Minuman
      • Musik
      • Travel

© 2011 Alam Riau