Kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Riau masih bergantung pasokan kebutuhan pokok dari daerah tetangga.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Holtikultura Darmansyah mengakui saat ini kebutuhan pokok di Riau Masih bergantung dengan Provinsi tetangga.
Jika ada gejolak cuaca maka Riau terancam pasokan.
“Memang kita di Riau Masih Bergantung Dengan daerah lain, jadi kalau ada cuaca buruk akan berpengaruh ke daerah kota, “ujar Darmansyah kepada Tribun.
Darmansyah mengatakan untuk beras misalnya Riau hanya bisa produksi 32 persen dari kebutuhan beras Riau 680.000 ton per tahun. Tentunya sangat bergantung dengan daerah lain.
“Namun kita menerima pasokan beras dari Provinsi tetangga Sumbar, Sumut dan Sumsel dan sebagian dari Pulau Jawa dengan total 800.000 ton per tahun, “ujar Darmansyah.
Sehingga lanjut Darmansyah meskipun bergantung dengan daerah lain, Riau Belum kekurangan beras karena pasokan dari daerah lain cukup besar je Riau.
Hanya saja jika ada masalah di daerah lain tersebut maka akan berpengaruh nantinya bagi Riau.
“Sampai saat ini ketersediaan beras melebihi kebutuhan karena pasokan yang besar dari daerah luar itu, “jelas Darmansyah.
Selain beras ternyata sayur di Riau juga 46 persen bergantung dari luar, kemudian Telur 98 persen bergantung dari luar.
Selanjutnya daging sapi 70 persen masih dari luar Provinsi Riau.
“Memang disaat hujan yang terus menerus komoditi yang kita butuhkan juga tidak berkembang baik di daerah produsen, Mudah-mudahan ini tetap bisa terpenuhi dengan banyaknya pintu masuknya bahan pangan di Riau, “kata Darmansyah.
Darmansyah juga menyampaikan untuk saat ini belum terjadi Gejolak harga kebutuhan pokok di Riau, harga masih dianggap stabil, meskipun ada kenaikan masih dalam batas yang wajar.
“Sampai saat ini harga pangan masih stabil. Belum ada lonjakan berdasarkan pantauan kami di lapangan,” ujarnya.