Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Riau Dody Ruswandi mengingatkan kepada masyarakat daerah ini agar jangan sampai menyumbang asap.
”Riau ini wilayah strategis yang tidak boleh mengirim asap ke negara tetangga, dan tahun ini tidak boleh ada asap di Sumatera Selatan karena mengamankan Asian Games,” ujar Sekretaris Utama BNPB, Dody Ruswandi, kepada Senuju.com, Jumat (10/8/2018).
Dijelaskan Dody, kabut asap merupakan bencana yang paling berbahaya. Sebab, dampaknya bisa menyebar ke provinsi lain. Bahkan bisa ke negara tetangga. ”Asap paling berbahaya karena bisa lintas provinsi bahkan lintas negara,” jelasnya.
Setiap tahunnya, BNPB selalu menangani kebakaran hutan dan lahan di enam provinsi. Salah satu diantaranya, Provinsi Riau. Untuk di Riau, pihaknya cukup mengapresiasi kinerja pemerintah dalam sistem penanggulangan bencana ini.
”BNPB setiap tahun menangani Karhutla di enam provinsi, salah satunya Riau. Tapi saya kira penanggulangan bencana asap di Riau saat ini sudah bagus,” bebernya.
Di enam provinsi itu, BNPB telah mengirim bantuan ekstrem. Yaitu bantuan yang tidak dimiliki oleh pemerintah daerah. Seperti helikopter dan hujan buatan.
”Di Riau sendiri kita kirim 6 helikopter tahun ini dan Sumatera Selatan 10 helikopter, tapi rata-rata provinsi ada 5-6 helikopter,” tuturnya.
Untuk Sumatera, ada tiga provinsi yang menjadi atensi. Yaitu Provinsi Riau, Sumatera Selatan dan Jambi. Ketiga provinsi ini, diharuskan untuk saling berkoordinasi agar pelaksanaan Asian Games di Palembang dapat berjalan sukses.
”Untuk pencegahan dilakukan oleh KLHK. Tetapi kalau sudah mulai terjadi dilakukan oleh BPBD. Nantinya BPBD akan berkoordinasi dengan Gubernur. Barulah dibentuk tim Satgas Karhutla yang terdiri dari BPBD, TNI dan Polri. Ketiga provinsi ini juga harus selalu berkoordinasi,” pungkasnya.