Kehadiran Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Kota Tembilahan, Indragiri Hilir kembali mendapatkan kesan kurang mengenakan.
Saat diarak di lapangan Gajah Mada di negeri seribu parit tersebut, disambut acungan dua jari. Acungan spontanitas dari warga tersebut juga disaksikan Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, yang mengiringi arak-arakan Menko Kemaritiman yang juga tim sukses calon, Presiden petahana, nomor urut satu Joko Widodo (Jokowi).
Banyaknya warga yang ikut mengacungkan simbol dua jari, sebagai simbol dukungan kepada calon pasangan presiden Prabowo-Sandi itu juga banyak beredar dalam bentuk video melalui media sosial.
Acungan dua jari yang dilakukan warga itu sempat disaksikan Luhut. Namun, Luhut tak bergeming sambil memalingkan wajah ke arah kerumunan warga lainnya. Teriakan nama Prabowo pun waktu itu sempat terdengar beberapa kali, ketika Luhut diarak.
Kehadirian Luhut di Tembilahan didampingi Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution. Dalam kunjungan kerja itu, Luhut membagi-bagikan sertifikat tanah untuk warga.
Sebelumnya, pemandangan yang sama juga terjadi ketika Menko Kemaritiman itu menghadiri acara jalan sehat dengan tema melawan hoax dan fitnah di bumi lancang kuning tadi pagi di area car free day jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, Ahad (3/3/19) kemarin.
Saat memberikan sambutannya, Luhut diantaranya banyak menyanjung sosok kesederhanaan Presiden petahana Jokowi itu, langsung mendapatkan sorakan dari warga yang hadir pada kesempatan itu.
“Tidak apa-apa, terserah pilihanmu. Yang penting kita damai ya,” balas Luhut atas respon warga tersebut.
Tidak itu saja, acungan dua jari sebagai simbol dua jari yang berarti dukungan calon presiden nomor urut dua, Prabowo-Sandi juga mewarnai diacara jalan sehat yang juga dihadiri Gubernur Riau Syamsuar, Walikota Pekanbaru Firdaus, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo serta berbagai pejabat lainnya.
Kegiatan gerak jalan sehat ini dipusatkan di Jalan Cut Nyak Dien atau tepatnya samping Kantor Gubernur Riau. Meski mengikuti jalan sehat, namun Luhut sendiri mengenakan pakaian kemeja putih celana berwarna hitam. Sementara Syamsuar mengenakan kaos berkerah berwarna merah bercorak wana putih.
Tema melawan hoax dan fitnah di bumi lancang kuning sempat menjadi pertanyaan para peserta jalan sehat. Tema ini dipandang tidak relevan karena lebih cendrung tagline kampanye politik dari salah satu kubu pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan dihelat pada 17 April nanti.
“Agendanya jalan sehat, tapi temanya melawan hoax dan fitnah. Ini jalan sehat atau kampanye,” ujar salah seorang peserta jalan sehat.
