Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak para Pramuka untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal tersebut dalam memperingati Hari Pramuka ke-57 yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 2018.
Disampaikan oleh Kepala Balai Taman Nasional (TN) Komodo, KLHK, Budhy Kurniawan, kepada 200 peserta pramuka tingkat siaga, penggalang dan penegak yang hadir mengikuti rangkaian acara HUT Pramuka ke-57 di Kabupaten Manggarai Barat. Acara yang dipusatkan di Komplek Sekretariat Kwartir Cabang (Kwarcab) Manggarai Barat ini, berlangsung dari tanggal 13 – 15 Agustus 2018.
Budhy menjelaskan bahwa gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda perlu dibekali penyadartahuan akan pentingnya mencegah karhutla. Hal tersebut dikarenakan muatan kampanye pencegahan karhutla sangat penting diberikan kepada generasi muda.
“Kebakaran di TN Komodo harus kita cegah bersama, demi kelestarian alam, lingkungan dan sumber daya hayatinya, termasuk satwa endemik Komodo yang hidup di kawasan ini,” ajak Budhy, dalam keterangan tertulis (16/7/2018).
Budhy juga menyerukan agar anggota pramuka khususnya di Manggarai Barat untuk turut membantu menyosialisasikan kepada masyarakat sekitar dan para pengunjung taman nasional untuk mencegah karhutla. Karena, sebagian besar kawasan TN Komodo terdiri dari vegetasi savana yang kering dan sangat rawan terbakar.
Pesan serupa juga disampaikan oleh Ketua DPRD Manggarai Barat, Blasius Jeramun bahwa dengan menjaga kualitas lingkungan yang sehat, tentunya dapat mendukung kualitas hidup yang baik. Sehingga, sudah menjadi tugas kita semua untuk menjaga lingkungan yang baik, seperti tidak sembarangan membakar lahan dan hutan.
“Pramuka sebagai generasi muda yang berkarakter harus mampu meyakinkan orang tuanya, keluarga dan masyarakat sekitarnya untuk tidak membakar lahan dan hutan,” tegas Blasius.
Ajakan untuk menjaga lingkungan dan mencegah karhutla pada kesempatan itu juga disampaikan oleh Camat Komodo, Pembina Pramuka Kwarcab Manggarai Barat dan Polisi Kehutanan.
Mengangkat tema Pramuka Perekat NKRI Siaga Bencana Kebakaran Hutan Lahan. Sehingga, rangkaian kegiatan kampanye pencegahan karhutla tersebut merupakan kerjasama dari Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK bersama Balai TN Komodo dan Kwarcab Manggarai Barat.
Selain kampanye tentang pencegahan karhutla, penampilan kreatifitas seni, serta pembagian atribut kampanye berupa topi dan stiker stop karhutla kepada para peserta menjadi rangkaian kegiatan dalam mengisi acara selama tiga hari tersebut.
Berdasarkan satelit NOAA terpantau 253 titik, 212 titik di Kalbar, 26 titik di Kalteng, masing-masing empat titik di Kalsel dan Bangka Belitung, dua titik di Riau, serta masing-masing satu titik di Jambi, Kaltim, Jateng, Jatim, dan Lampung. Berdasarkan pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Hari Rabu, pukul 20.00 WIB (15/08/2018).
Bahkan, berdasarkan pantauan satelit TERRA AQUA juga mendeteksi 296 hotspot, 238 titik di Kalbar, 24 titik di Riau, 25 titik di Kalteng, tiga titik di Kalsel, serta masing-masing satu titik di Sumbar, Kaltim, Kaltara, Papua, Jateng, dan Jatim.