• Latest
  • Trending
Kementerian Agraria Mulai Distribusikan Lahan Bekas HGU

Kementerian Agraria Mulai Distribusikan Lahan Bekas HGU

November 10, 2018
Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

December 19, 2020
Kelestarian Hutan Lindung Gunung Rajabasa Jaga Pasokan Air Bersih

Kelestarian Hutan Lindung Gunung Rajabasa Jaga Pasokan Air Bersih

November 20, 2020
BPDASHL Indragiri Rokan Libatkan Masyarakat Bangun Konservasi Tanah dan Air

BPDASHL Indragiri Rokan Libatkan Masyarakat Bangun Konservasi Tanah dan Air

November 20, 2020
Rekayasa Hayati Cara Warga Lamsel Cegah Kerusakan Lingkungan DAS

Rekayasa Hayati Cara Warga Lamsel Cegah Kerusakan Lingkungan DAS

November 19, 2020
Pemerintah Soroti 3 Isu Utama Bangun Ekonomi Berkelanjutan di Sektor Kehutanan

Pemerintah Soroti 3 Isu Utama Bangun Ekonomi Berkelanjutan di Sektor Kehutanan

November 19, 2020
Peduli Lingkungan dan Keberlangsungan Alam di Kaltim, PPU Dukung Program Carbon Fund

Peduli Lingkungan dan Keberlangsungan Alam di Kaltim, PPU Dukung Program Carbon Fund

November 18, 2020
Mentan Syahrul Optimis Food Estate Tidak Ulangi Kegagalan Sebelumnya

Mentan Syahrul Optimis Food Estate Tidak Ulangi Kegagalan Sebelumnya

November 18, 2020
Melalui Budikdamber, Sandiaga Ajak Warga Peduli Lingkungan Sejak Dini

Melalui Budikdamber, Sandiaga Ajak Warga Peduli Lingkungan Sejak Dini

November 17, 2020
Komitmen NDPE, Wilmar Dorong Pemasok Lindungi Ekosistem Leuser

Komitmen NDPE, Wilmar Dorong Pemasok Lindungi Ekosistem Leuser

November 17, 2020
Di Tengah Dugaan Pembakaran Hutan Papua, Pemerintah: Tak Ada Trade Off Ekonomi dengan Lingkungan

Di Tengah Dugaan Pembakaran Hutan Papua, Pemerintah: Tak Ada Trade Off Ekonomi dengan Lingkungan

November 16, 2020
Beleid Percepatan Pemulihan Lingkungan Akibat Tambang Disiapkan

Beleid Percepatan Pemulihan Lingkungan Akibat Tambang Disiapkan

November 15, 2020
Rehabilitasi Hutan Ijen di Tengah Pandemi

Rehabilitasi Hutan Ijen di Tengah Pandemi

November 14, 2020
Tuesday, April 20, 2021
Alam Riau
No Result
View All Result
  • Indonesia
    • Daerah
    • Diplomasi & Pertahanan
    • Ekonomi
    • Linkungan
  • Asia
    • ASEAN
    • Asia Selatan
    • Australia
    • Cina
    • India
    • Semenajung Korea
  • Dunia
    • Afrika
    • Ameria Utara
    • Amerika Selatan
    • Eropa
    • ISIS
    • Keamanan Nasional & Pertahanan
    • Komentar
    • Timur Tengah
  • Editorial
    • Opini
    • Penjelasan Indonesia
    • Polling
  • Bisnis
    • Bursa Efek Jakarta
    • Ekonomi Global
    • Ekonomi Indonesia
    • Investasi
    • Pasar
    • Pasar Saham
    • Perusahaan
    • Properti
  • Teknologi
    • Teknologi Terkini
    • Pengetahuan & Penelitian
    • Social Media
    • E-Commerce
    • Gaming
    • Inovasi & Permainan
    • Keamanan Dunia Maya
  • Gaya Hidup
    • Fesyen & Kemewahan
    • Keluarga
    • Kesehatan & Kecantikan
    • Makanan, Minuman & Dining
    • Mobil, Sepeda & Mainan
    • NBA
    • Travel
    • Travel & Rekreasi
  • Lain-lain
    • Hiburan
      • Buku & Literatur
      • Desain & Arsitektur
      • E-Books & Audiobooks
      • Fesyen
      • Film & TV
      • Seni & Hiburan
      • Musik
    • Olah Raga
      • NBA & Basket
      • Olimpik Rio 2016
      • Ragbi
      • Tenis
      • Tinju
      • Balap
      • Bola
      • Golf
    • Kegiatan
      • Buku
      • Fesyen
      • Hiburan
      • Laporan Cerita Khusus
      • Makanan & Minuman
      • Musik
      • Travel
  • Indonesia
    • Daerah
    • Diplomasi & Pertahanan
    • Ekonomi
    • Linkungan
  • Asia
    • ASEAN
    • Asia Selatan
    • Australia
    • Cina
    • India
    • Semenajung Korea
  • Dunia
    • Afrika
    • Ameria Utara
    • Amerika Selatan
    • Eropa
    • ISIS
    • Keamanan Nasional & Pertahanan
    • Komentar
    • Timur Tengah
  • Editorial
    • Opini
    • Penjelasan Indonesia
    • Polling
  • Bisnis
    • Bursa Efek Jakarta
    • Ekonomi Global
    • Ekonomi Indonesia
    • Investasi
    • Pasar
    • Pasar Saham
    • Perusahaan
    • Properti
  • Teknologi
    • Teknologi Terkini
    • Pengetahuan & Penelitian
    • Social Media
    • E-Commerce
    • Gaming
    • Inovasi & Permainan
    • Keamanan Dunia Maya
  • Gaya Hidup
    • Fesyen & Kemewahan
    • Keluarga
    • Kesehatan & Kecantikan
    • Makanan, Minuman & Dining
    • Mobil, Sepeda & Mainan
    • NBA
    • Travel
    • Travel & Rekreasi
  • Lain-lain
    • Hiburan
      • Buku & Literatur
      • Desain & Arsitektur
      • E-Books & Audiobooks
      • Fesyen
      • Film & TV
      • Seni & Hiburan
      • Musik
    • Olah Raga
      • NBA & Basket
      • Olimpik Rio 2016
      • Ragbi
      • Tenis
      • Tinju
      • Balap
      • Bola
      • Golf
    • Kegiatan
      • Buku
      • Fesyen
      • Hiburan
      • Laporan Cerita Khusus
      • Makanan & Minuman
      • Musik
      • Travel
No Result
View All Result
Alam Riau
No Result
View All Result

Kementerian Agraria Mulai Distribusikan Lahan Bekas HGU

November 10, 2018
in Daerah, Featured, Indonesia, Linkungan
0
Home Indonesia Daerah
Post Views: 61

 

Warga Desa Magkit dan Basaan, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, sudah hidup di sana sekitar 92 tahun tanpa ada kejelasan. Baru, akhir Oktober (29/10/18), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (KATR/BPN) memberikan sertifikat lahan seluas 444,46 hektar terdiri dari 313 keluarga.

Tanah ini merupakan lahan garapan Serikat Petani Minahasa atas eks hak guna usaha (HGU) PT Asiatik pada 1982 terpecah jadi tiga bagian, PT Mawali Waya, PT Nusa Cipta Bhakti dan PT Kinawang Waya. Lahan ini ditelantarkan perusahaan.

Sofyan Djalil, Menteri ATR/BPN mengatakan, lokasi itu salah satu implementasi redistribusi lahan Oktober lalu. ”Kemarin kita sudah lakukan 500 hektar (444,46 hektar) di Sulawesi Utara, kita sudah redistribusi juga,” kata Muhammad Ikhsan, Direktur Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN.

Hingga akhir Oktober, realisasi target pengakuan lahan masyarakat eks HGU 236.630,46 hektar dari target 400.000 hektar.

Tanah garapan petani SPM ini merupakan salah satu Lokasi prioritas reforma agraria (LPRA), merupakan usulan Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) bersama anggota organisasi rakyat yang diserahkan pemerintah tahun 2017.

Dewi Kartika, Sekretaris Jenderal KPA mengatakan, pendistribusian Desa Mangkit dan Desa Basaan, merupakan pecah telor redistribusi lahan eks-HGU dari Peraturan Presiden Nomor 86/2018 tentang Reforma Agraria.

”Itu pecah telor dari perpres dan lahir dari konflik yang sudah kronis puluhan tahun, tak ada kepastian hukum dan digantung terus menerus,” katanya kepada Mongabay.

Lahan terdiri dari 515 bidang itu satu dari 444 lokasi LPRA diserahkan resmi masyarakat sipil kepada pemerintah pada Global Land Forum lalu di Bandung.

Ada 444 lokasi 654.392 hektar dengan 144.808 rumah tangga petani tersebar di 20 provinsi dan 98 kabupaten. Rinciannya, kawasan hutan 218 lokasi seluas 244.648 hektar dengan 74.761 keluarga. Untuk status non hutan 226 lokasi (409.744 hektar) dengan 70.047 keluarga.

Adapun, tipologi konflik agraria mayoritas pada HGU perusahaan perkebunan negara 125 konflik dan HGU perkebunan swasta 85 konflik. Untuk status hutan 103 konflik pada perusahaan kehutanan negara, 53 konflik izin perusahaan kehutanan swasta dan 48 konflik dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena penunjukan sepihak kawasan hutan.

Perusakan sawah menggunakan alat berat di Maroangin, Maiwa, Enrekang, Sulsel. PTPN XIV berdalih bahwa lahan sekitar kawasan bisa digunakan warga untuk pertanian, selain untuk sawah. Foto: Safar/Mongabay Indonesia

Langkah ini, katanya, jadi pendorong pemerintah tak ragu memberikan redistribusi lahan dari eks HGU telantar oleh investor dalam berupa perkebunan. ”Apalagi, lahan itu sudah dikuasai puluhan tahun, digarap dan ditinggali warga atau petani,” katanya.

Dia berharap, perpres ini jadi niat baik dan komitmen serius pemerintah. “Tak hanya baik dan positif di regulasi namun gagal implementasi.”

Selain, HGU terlantar juga pelepasan kawasan hutan dan lahan BUMN, PTPN pun dilaksanakan.

Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, pemerintah mendudukkan reforma agraria dalam payung lebih luas, termasuk pemerataan ekonomi. Ia terdiri dari tiga pilar besar, pertama, lahan dengan ujung tombak reforma agraria, kedua, kesempatan berusaha dan kesempatan bekerja, ketiga, kualitas dan kapasitas sumber daya manusia.

Dengan begitu, katanya, dalam pelaksanaan reforma agraria ini perlu sinergi lintas kementerian dan lembaga terkait, seperti KATR/BPN, KLHK, Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, gubernur, wali Kota dan bupati.

Simon Aling, Ketua SPM mengatakan, perjuangan mereka tak akan berhenti pada pengakuan lahan. Bersama masyarakat, katanya, SPM sudah menyiapkan rencana dan strategi pasca redistribusi lahan.

”Desa Mangkit dipersiapkan sebagai salah satu desa maju reforma agraria (Damara). Karena itu kami mempersiapkan segala hal seperti pengembangan sistem produksi, koperasi,” katanya dalam keterangan tertulis kepada Mongabay.

Damara, katanya, langkah menuju pengelolaan desa bersama oleh warga melalui badan usaha bersama, seperti koperasi, credit union dan lain-lain, termasuk sistem pemasaran dan distribusi lebih adil.

Langkah ini, katanya, jadi kombinasi dan sinergi antara pembaruan agraria dengan pembangunan pedesaan usungan KPA.

Damara, katanya, meliputi perubahan tata kuasa, tata guna, tata kelola, tata produksi hingga tata konsumsi yang berpihak petani (keluarga petani miskin). ”Terlebih dahulu diawali perombakan ketimpangan penguasaan tanah dan perencanaan ruang dan wilayah secara partisipatif oleh warga.”

Pada Kamis 13 Juli 2017, Ibrahim, 72 tahun, warga Mantadulu, transmigran dari Lombok Tengah mempelihatkan sertifikat tanah yang diklaim PTPN XIV. Konflik lahan antara warga dan perusahaan, termasuk perusahaan negara, banyak terjadi. Foto: Eko Rusdianto/ Mongabay Indonesia

Konflik lahan

KATR/BPN berkomitmen menyelesaikan konflik agraria. ”Ada sengketa tanah (berkonflik) 8.000 kasus. Yang bikin pusing kami ada yang konflik 20-30 tahun,” kata Sofyan usai menghadiri Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria, di Jakarta, akhir Oktober.

Meski begitu, ATR masih belum mengetahui 8.000 di mana jelas bidang tanah berkonflik itu. Dia berkomitmen menyelesaikan konflik, terutama cara musyawarah, pilihan terakhir dengan jalur pengadilan. Sofyan berharap, konflik selesai secara kekeluargaan dan menguntungkan semua pihak.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pun telah menyerahkan peta indikatif seluas 994.000 hektar dan sedang masuk tahap verifikasi lahan oleh KATR/BPN.

“Selanjutnya, jika sudah diverifikasi, akan jadi obyek reforma agraria,” katanya.

Sedang total inventarisasi potensi luasan peta indikatif tanah obyek reforma agraria (tora) KLHK 4.949.738 hektar. Angka ini, 417.485 hektar dari kewajiban 20% kepada masyarakat dari pelepasan kawasan hutan untuk perusahaan perkebunan. Ia tersebar di Gorontalo, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Barat, Riau, Kepulauan Riau, Maluku Utara, Sumatera Barat, dan Sulawesi Utara.

Lalu, 1.834.539 hektar dari hutan produksi konversi atau tak produktif, 1.118.965 hektar dari pertanian lahan kering yang jadi sumber mata pencaharian masyarakat. Lalu, 502.382 hektar dari pemukiman transmigrasi dan fasilitas yang sudah mendapat persetujuan prinsip, 642.835 hektar berupa pemukiman, fasilitas umum, dan fasilitas khusus, seluas 366.504 hektar lahan garapan sawah dan tambak, dan 67.028 hektar program pemerintah untuk pencadangan pencetakan sawah baru.

”Untuk mendukung reforma agraria sudah ada keluar Perpres Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan, Nomor 88/2017.”

Muhammad Ikhsan mengatakan, langkah lanjutan identifikasi dan inventarisasi peta indikatif lahan yang sudah lepas alias sudah jadi areal penggunaan lain.

Masyarakat adat di Sorong Selatan, yang berkonflik dengan perusahaan sawit. Foto: Pemuda Mahasiswa Iwaro/Mongabay Indonesia

Setelah menyerahkan 994.000 hektar, wilayah lain masih dalam proses finalisasi lahan KLHK. ”Kami targetkan (penyerahan pelepasan dari potensi tora [yang sudah dipetakan KLHK] sampai akhir tahun ini genap satu juta hektar lebih,” kata Sigit Hardwinarto, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, KLHK.

Kelancaran proses itu, kata Sigit, tergantung pendanaan dan sumber daya manusia. Program yang terhitung baru ini, katanya, juga perlu konsolidasi dengan pemerintah daerah.

Berdasarkan catatan KPA 2017, terdapat 659 konflik agraria dengan luasan 520.491,87 hektar melibatkan 652.738 keluarga. Sebanyak 208 konflik di sektor perkebunan (32 %), 199 konflik pada sektor properti (30%), 94 konflik pada sektor infrastruktur (14%), 78 konflik pada sektor pertanian (12 %), 30 konflik di sektor kehutanan (5%), 28 konflik pada sektor pesisir dan kelautan (4%), serta 22 konflik sektor pertambangan (3%).

Sedangkan, laporan yang ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pun menunjukkan tingginya konflik agraria di negeri ini. Data Komnas HAM 2015, menyatakan, sekitar 6.000-7.000 kasus masuk, 15%-20% pengaduan konflik agraria, antara lain sengketa pertanahan, perebutan akses sumber daya alam di berbagai sektor, baik kehutanan maupun non-kehutanan, seperti perkotaan, pedesaan, bahkan pesisir.

Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan mengatakan, KSP telah membentuk tim khusus menangani konflik agraria. ”Kami menerima 555 kasus konflik agraria seluas 627.000 hektar jadi bagian yang kita tangani dan selesaikan dari pusat hingga daerah,” katanya.

Dia berkomitmen menjalankan perpres jadi indtrumen paling efektif. ”Pemerintah daerah jangan ragu menjalankan, mari kita kolaborasikan mana yang bisa kita jalankan,” katanya, seraya bilang, Presiden Joko Widodo telah mengarahkan, kalau ada konflik agraria jangan ragu untuk menangani.

Source :
mongabay
Tags: DistribusikanKementerian AgrariaKLHKLahan Bekas HGULokasi prioritas reforma agraria
Previous Post

Toyota Avanza sudah Penuhi Standar Emisi Euro IV, Idealnya Minum BBM Jenis Ini

Next Post

Fasilitas Biomassa Multi Bintang Pertama Berdampak Langsung ke Masyarakat

Next Post
Fasilitas Biomassa Multi Bintang Pertama Berdampak Langsung ke Masyarakat

Fasilitas Biomassa Multi Bintang Pertama Berdampak Langsung ke Masyarakat

Translate

Popular Post

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia
Featured

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

December 19, 2020
0

  Sebanyak 11 orangutan Sumatera (Pongo abelii) korban perdagangan satwa liar dari Thailand dan Malaysia dipulangkan ke Indonesia pada Kamis...

Read more
Pengusaha Minta Tim Khusus Selesaikan Status Hutan

Pengusaha Minta Tim Khusus Selesaikan Status Hutan

March 30, 2017
Aksi Tolak Pabrik Semen Rembang Sambut Ibu Negara di Pekanbaru

Aksi Tolak Pabrik Semen Rembang Sambut Ibu Negara di Pekanbaru

March 30, 2017
Polres Kuansing Amankan Penadah Tambang Emas Ilegal

Polres Kuansing Amankan Penadah Tambang Emas Ilegal

March 30, 2017
Wuihh..Pemda Siak Pasang Target Tinggi

Wuihh..Pemda Siak Pasang Target Tinggi

April 10, 2017
  • About Us
  • Creative Commons
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions

Topics

Follow Us

About Us

alamriau.com is part of Riau Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Alam Riau

No Result
View All Result
  • Indonesia
    • Daerah
    • Diplomasi & Pertahanan
    • Ekonomi
    • Linkungan
  • Asia
    • ASEAN
    • Asia Selatan
    • Australia
    • Cina
    • India
    • Semenajung Korea
  • Dunia
    • Afrika
    • Ameria Utara
    • Amerika Selatan
    • Eropa
    • ISIS
    • Keamanan Nasional & Pertahanan
    • Komentar
    • Timur Tengah
  • Editorial
    • Opini
    • Penjelasan Indonesia
    • Polling
  • Bisnis
    • Bursa Efek Jakarta
    • Ekonomi Global
    • Ekonomi Indonesia
    • Investasi
    • Pasar
    • Pasar Saham
    • Perusahaan
    • Properti
  • Teknologi
    • Teknologi Terkini
    • Pengetahuan & Penelitian
    • Social Media
    • E-Commerce
    • Gaming
    • Inovasi & Permainan
    • Keamanan Dunia Maya
  • Gaya Hidup
    • Fesyen & Kemewahan
    • Keluarga
    • Kesehatan & Kecantikan
    • Makanan, Minuman & Dining
    • Mobil, Sepeda & Mainan
    • NBA
    • Travel
    • Travel & Rekreasi
  • Lain-lain
    • Hiburan
      • Buku & Literatur
      • Desain & Arsitektur
      • E-Books & Audiobooks
      • Fesyen
      • Film & TV
      • Seni & Hiburan
      • Musik
    • Olah Raga
      • NBA & Basket
      • Olimpik Rio 2016
      • Ragbi
      • Tenis
      • Tinju
      • Balap
      • Bola
      • Golf
    • Kegiatan
      • Buku
      • Fesyen
      • Hiburan
      • Laporan Cerita Khusus
      • Makanan & Minuman
      • Musik
      • Travel

© 2011 Alam Riau