Hujan yang turun mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Pelalawan membantu mengurangi titik api. Firespot yang terpantau tiga pekan sebelumnya mendadak hilang.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, kondisi nihil titik api di Pelalawan terhitung sejak hari Kamis (10/8) hingga Minggu (13/8/207).
Bahkan titik panas atau hotspot juga tidak terpantau. Hal ini membuat tim gabungan Satgas Pemadaman Kebakaran Lahan Hutan (Karlahut) bisa beristirahat setelah berjibaku dengan si jago merah sebelumnya.
“Insyaallah kita nihil titik api dalam empat hari ini. Ini juga didukung oleh cuaca, dimana hujan turun merata di Pelalawan,” ungkap Hadi Penandio, kepada Tribun.
Dikatakannya, api yang sebelumnya terpantau di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti serta Kecamatan Ukui dan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dipastikan sudah padam total.
Demikian juga dengan lokasi-lokasi yang rentan terbakar lainnya seperti Kecamatan Langgam dan beberapa kecamaan lainnya juga nihil.
Meski demikian, tambah Hadi Penandio, pihaknya tetap siaga. Seluruh personil dari berbagai instansi yang masuk dalam tim gabungan siap diturunkan ke lokasi apabila sewaktu-sewaktu api berkobar lagi.
Selain itu komunikasi serta koordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan maupun Masyarakat Peduli Apil (MPA) tetap dijalin.
“Kita tetap melakukan monitoring bersaa semua tim. Kita berharap kondisi nihil titik api bertahan terus,” tandasnya.