Pemerintah Provinsi Riau, hari ini menggelar rapat koordinasi teknis percepatan penanggulangan kemiskinan di Provinsi Riau tahun 2018.
Di kesempatan itu, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Sekretariatan Wakil Presiden RI, Muhammad Arif Tasrif mencatat bahwa Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini masih menjadi daerah termiskin di Riau.
Tingginya angka kemiskinan di Meranti itu, diakuinya menjadi tantangan berbeda dalam mengatasi masalah tersebut.
“Jika hal itu tetap dipertahankan, ini menjadi potret buruk bagi Riau. Karena kemiskinan di sana akan mengakumulasi jumlah penduduk miskin di Riau,” kata dia, Selasa, 3 Juli 2018.
Dia memaparkan, di Riau terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 0,37 persen per tahun. Angka tersebut dinilainga masih sedikit dan perlu diupayakan percepatan penurunan angka kemiskinan.
“Sebagian besar, penyumbang angka tertinggi kemiskinan berasal dari masyarakat wilayah pedesaan. Faktor penyebab itu diantaranya karena masih tingginya ketimpangan antar kelompok,” jelas Arif.
Dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, faktor ketimpangan antar kelompok itu terindikasi sebagai bagian dari masalah kemiskinan hampir di seluruh wilayah di Indonesia.
“Memang dalam prakteknya, dalam pemeratakan kondisi sosial kemasyarakatan itu sulit dan setiap daerah punya tantangan yang berbeda,” tuturnya.