Harimau sumatera yang diselamatkan dari kolong ruko pasar Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, sekarang menjalani proses observasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) Yayasan Arsari di Sumatera Barat (Sumbar).
Kondisinya harimau sumatera yang diberi nama Atan Bintang ini dinyatakan cukup sehat.
“Setelah dilakukan medical check up, maka kita memberikan diagnosa ‘anemia non’ yang disebabkan oleh ketidakseimbangan nutrisi,” kata drh Andita Septiandini atau Dita, petugas medis yang merawat Atan Bintang.
Kemudian, dilakukan masih dilakukan pengobatan luka di kaki kiri depan akibat jerat.
“Luka akibat jerat, kita berikan obat antibiotik. Ini yang cepat kita tangani, karena bisa menyebabkan infeksi lebih parah atau kematian sel jaringan,” ucap Dita.
Selain itu, pengobatan dilakukan terhadap abrasi atau keretakan pada taring Atan Bintang, diakibatkan saat berupaya melepaskan jeratan.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar, tim medis juga memeriksa bagian organ dalam tubuh Atan Bintang.
“Hasil pemeriksaan organ dalam, tidak ada ditemukan kelainan organ. Jadi Atan Bintang cukup sehat,” jelas Dita.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono mengatakan bahwa Atan Bintang akan menjalani rehabilitasi selama 14 hari.
“Selama 14 hari kita akan dapatkan hasil pemeriksaan Atan Bintang. Nanti akan diketahui kesehatan dan individunya,” kata Suharyono pada Kompas.com, akhir pekan lalu.
Harimau sumatera ini sebelumnya terjebak di kolong ruko pasar Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil, Rabu (14/11/2018).
Kemudian, Jumat (16/11/2018) harimau sumatera bernama Atan Bintang ini berhasil dievakuasi.
