Hujan di Kampar mengakibatkan sejumlah daerah terendam banjir, Kamis (15/11/2018).
Tiga titik dinilai yang cukup parah.
Namun banjir tidak terpapar luas.
Banjir merendam 15 rumah di Desa Silam Kecamatan Kuok pada Kamis pagi.
Kepala Desa Silam, Akhlis menyebutkan, banjir mulai surut jelang tengah hari.

Kepala Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Chandra Lukita menyebutkan dua titik selain Silam.
Banjir merendam SMA Negeri 1 Perhentian Raja di Desa Pantai Raja.
“Sekolah terpaksa diliburkan selama tiga hari,” ungkap Chandra, Kamis sore.
Kedalaman genangan air antara 60-80 centimeter merendam 15 lokal di sekolah itu.
Sekolah memiliki 515 murid.
Menurut dia, banjir disebabkan tersumbatnya drainase di sekitar sekolah.
Banjir juga melanda Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu.
Menurut Chandra, banjir disebabkan anak sungai di desa itu meluap.
Pihaknya masih mendata statistik dampak banjir.
“Intensitas hujan di daerah Danau Lancang tinggi. Jadi anak sungai meluap,” jelas Chandra.
Di sisi lain, Chandra menyebutkan, debit sungai juga naik.
Ia mengemukakan, tiga sungai besar di Kampar berstatus waspada.
Yakni, Kampar’>Sungai Kampar, Kampar’>Sungai Kampar Kiri dan Kampar’>Sungai Kampar Kanan.
“Sungai mengalami kenaikan debit air karena hujan,” ungkapnya.